Di antara ikan ikan hias air tawar, ada salah satu jenis ikan hias air tawar asli Indonesia yang banyak diminati masyarakat lokal dan luar negeri, yaitu adalah Arwana Super Red. Dengan harganya yang cenderung lebih stabil dibanding ikan hias lain, membuat peluang bisnis ikan ini sangat menjanjikan. Seperti apa prospek bisnis ikan sisik merah menyala ini?
Menurut Ir. Irzal Effendi, M.Sc, pakar Arwana IPB, prospek ikan Arwana sangat cerah, apalagi Indonesia sebagai produsen terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tercatat nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2011 sebesar US$ 13,262 juta, sedangkan tahun 2012 hingga bulan Mei mencapai US$ 8,52 juta.
Kegiatan budidaya Arwana ini juga dapat dilakukan pada skala rumah tangga bahkan dengan lahan terbatas. Jadi mencerminkan bahwa usaha ini tetap bisa dirintis dari modal kecil sekalipun..
Kegiatan budidaya Arwana ini juga dapat dilakukan pada skala rumah tangga bahkan dengan lahan terbatas. Jadi mencerminkan bahwa usaha ini tetap bisa dirintis dari modal kecil sekalipun..
Harga Arwana terbilang lebih stabil dibandingkan dengan ikan hias lain dan ikan konsumsi. Hal ini terjadi karena jumlah anakan/bibit terbatas dan proses perkawinan yang tidak sesering ikan lain. Sehingga dengan adanya produksi yang terbatas di tengah permintaan yang terus meningkat membuat harga ikan ini cukup tinggi dan tidak mudah jatuh. Saat ini harga Arwana mencapai sekitar Rp 4-20 juta ukuran mulai 12-40 cm.
Bagian yang paling penting dalam hal perawatan Arwana Super Red adalah air. Air yang hendak digunakan untuk memelihara ikan, tidak boleh langsung digunakan. Perlu adanya penyesuaian derajat keasaman (pH) agar Arwana hidup nyaman. Bila sumber air berasal dari PAM, setidaknya harus diendapkan dulu selama 3-4 hari. Sedangkan bila air tanah bisa sampai 1 minggu. pH air yang ideal, yakni 6-8.
Menurut Irzal Effendi, antara ikan Arwana ukuran kecil dan ikan besar berbeda intensitas pemberian pakannya. Saat ukuran masih kecil, pemberian pakan bisa dilakukan 4-6 kali dalam sehari, dan ikan besar 1-3 kali sehari. Dosis pakan yang diberikan 1-2% dari bobot total tubuh ikan.
Tempat pemeliharaan Arwana bisa menggunakan kolam tanah atau akuarium. Biasanya kolam tanah banyak digunakan sebagai tempat penangkaran (pengembangbiakan) bila jumlah ikan cukup banyak. Sedangkan akuarium digunakan bila jumlah ikan hanya sedikit dan hanya untuk keperluan display (pamer pajang).
Tempat pemeliharaan Arwana bisa menggunakan kolam tanah atau akuarium. Biasanya kolam tanah banyak digunakan sebagai tempat penangkaran (pengembangbiakan) bila jumlah ikan cukup banyak. Sedangkan akuarium digunakan bila jumlah ikan hanya sedikit dan hanya untuk keperluan display (pamer pajang).
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar warna Arwana bisa lebih bagus. Di antaranya berasal dari induk yang berwarna bagus, manipulasi lingkungan (pH, alkalinitas, tanning/pencahayaan di atas 12 jam), dan pemberian pakan yang bisa menimbulkan warna (berupa makanan alami yang bercangkang yang mengandung kitin/chitosan misalnya udang-udangan, belalang, jangkrik, lipan, kecoa dan ulat jerman).
Menurut Sriyadi, pemilik PT Arwana Citra Ikan Hias Indonesia, pemula bisa membangun usaha Arwana komersial dari nol atau langsung besar-besaran tergantung modal yang dimiliki. Misalnya hanya dari satu ekor anakan. Namun jika ingin langsung besar, caranya yakni pertama, jika Anda membuka usaha perdagangan ikan hias Arwana (trader), modal yang diperlukan sekitar Rp 100 juta untuk pengadaan akuarium 10 unit (Rp 40 juta) dan pengadaan anakan Arwana 10 ekor (Rp 60 juta).
Karena merupakan ikan hias, harga yang dipatok bukan saja dari biaya produksi, tetapi juga berdasar nilai estetika. Dengan perawatan cukup murah dan mudah, membuat ikan ini bisa memberikan untung besar pada pelaku usahanya. Apalagi semakin besar ikan Arwana harganya akan semakin tinggi. Seperti yang telah dialami Suwandi pemilik PT Arwana Indonesia (usaha pembesaran) yang meraih untung sebesar 90% dan Sriyadi pemilik PT Arwana Citra Ikan Hias Indonesia (usaha penangkaran/pembenihan) yang mendapat untung 80%.
Tertarik menjadi pembudidaya Arwana yang memiliki harga jual sangat tinggi ini? Baca tabloid Peluang Usaha Edisi 14 Tahun VIII yang terbit 19 April 2013. Kami sajikan lengkap seluk-beluk budidaya Arwana mulai dari cara pemeliharaan, perhitungan usaha, dan juga beberapa profil pembudidaya yang sukses.
Tertarik menjadi pembudidaya Arwana yang memiliki harga jual sangat tinggi ini? Baca tabloid Peluang Usaha Edisi 14 Tahun VIII yang terbit 19 April 2013. Kami sajikan lengkap seluk-beluk budidaya Arwana mulai dari cara pemeliharaan, perhitungan usaha, dan juga beberapa profil pembudidaya yang sukses.
[Eka, Tim Agri, Bayu]